December 10, 2010

jangan dirosakkan hati..

Posted by - 0 comments

Perkara-perkara yang boleh merosakkan hati 

1.Jahil agama.

2.Pergaulan dengan orang-orang yang hatinya sudah rosak, hatinya mati dan menjadikan mereka sebagai teman.

3.Suka berangan-angan dan berkhayal tentang sesuatu yang tak kan dapat dicapai.

4.Bergantung dengan selain daripada Allah s.w.t.

5.Banyak makan dan sentiasa memikirkan tentang makanan, tidak menghiraukan halal haram dalam urusan makanan.

6.Banyak tidur, orang yang banyak tidur mensia-siakan masa, pelupa dan pemalas.


Sebab-sebab hati sakit :

1.Lupakan Allah, lupa dari mengingati Allah, lupa bahawa Allah tidak alpa dari apa yang dilakukan oleh manusia, lupa bahawa Allah lah yang menentukan segalanya, lupakan Allah kerana kurang mengingati Allah, dan hati lebih terikat kepada perkara-perkara yang disukai selain Allah.

2.Lupakan perintah-perintah Allah kerana tidak suka kepadanya, mengutamakan keseronokan dan hatinya sentiasa terikat dengan dorongan nafsu syaitan.

3.Lupakan hari qiamat, tidak mengingati mati, kurang mengingati dosa dan pahala, kurang mengingati hari pembalasan, Syurga dan Neraka


December 8, 2010

Erti Cinta Sebenar

Posted by - 0 comments
Cinta yg hakiki ialah cinta oleh akal dan hati.....

TANPA melihat atau berjumpa, ia sudah bertaut dan dapat dirasa kerana bersatu adalah hati, bukannya fizikal dan ia disatukan oleh tali Allah dan BUKANNYA oleh nafsu dan kepentingan diri.

Kereta diciptakan dengan kuasa untuk bergerak, tetapi pergerakannya perlu diatur dan dikawal. Begitulah cinta, ia adalah kuasa, tetapi kuasa itu memerlukan peraturan dan kawalan. Sebagaimana jasad memerlukan makanan, begitu juga halnya dengan jiwa yang memerlukan cinta. Allah menciptakan naluri tersebut kerana ingin menyelamatkan, membahagiakan dan mententeramkan jiwa manusia. Tetapi cinta sekarang banyak yang meruntuhkan erti kemanusiaan itu sendiri. Bukannya menyelamatkan tetapi merosakkan.

Hukum cinta perlu dipatuhi agar maksud penciptaanya tercapai. Cintailah sesiapapun, asalkan cinta itu dapat memberi lorong yang sebaik-baiknya untuk terus menyintai Allah. Cinta itu harus dibina atas dasar cinta kepada Allah. Sebagai bukti, kita akan mendahulukan kehendak kecintaan kita kepada Allah melebihi kehendak kecintaan kita kepada lain. Cinta harus tumbuh atas dasar tapak yg murni dan selalunya didorong oleh faktor agama, akhlak, kewibawaan dan kepribadian yg baik. Dorongan dan rangsangan yang menyuburkan cinta ini tidak memerlukan kata-kata luahan yg indah, namun body languange sudah cukup membuktikan betapa dalamnya cinta.

Kebiasaannya cinta yang suci pasti akan membawa ke gerbang perkahwinan,untuk bercinta lagi dengan seribu keindahan. Bahkan jika diizinkan Allah, ia akan bersambung di akhirat. Suami yang soleh dan isteri yang solehah akan bercinta lagi diakhirat. 

Jikalau cinta seseorang itu benar-benar hanya kerana Allah, dia akan lebih khusyuk selalu dalam solatnya dan semakin bertambah pula amal ibadat dan ketakwaannya kepada ALlah. sebaliknya jikalau hubungannya dengan Allah semakin renggang dan mengarahkan dirinya melakukan perkara-perkara yang merugikan dan
melalaikan. Itu ertinya Cinta Nafsu.

Cinta yang bersalut nafsu akan mudah diganggu oleh syaitan. Maka akan berlakulah zina hati dan mata. Orang yang sebegini sifatnya jikalau dia mengaku yang cintanya itu dibina atas dasar cinta kepada Allah jelaslah dia telah menipu dirinya sendiri. Mustahil boleh bersatu dua unsur yang berlainan dalam satu masa bagaimana sukarnya air dan minyak bercantum menjadi satu. Semangat itu perlu untuk menghidupkan perjuangan yang telah lama mati dalam diri. 

dalam sedih, dalam kecewa dan dlm tiap saat yang telah berlalu dan sedang di lewati dan detik yg akan datang bukankah kita masih mempunyai Allah??? 

Bergantung sepenuhnya kepada Allah itulah sebaik-baiknya pilihan. Tidak ada usaha yg luar biasa dilakukan oleh pejuang-pejuang agama Allah untuk menegakkan kebenaran. Mereka hanya menundukkan nafsu dan menguasainya...mereka mencari kemanisan cinta dlm titisan darah yg tertumpah..

Perjuangan menegakkan kalimah Allah memang pahit. Tohmahan dan hinaan datang silih berganti. Namun syurga dan segala nikmatnya telah dijanjikan oleh Allah buat hamba-hambaNya yg bersabar.

walau sukar...walau jauh , percayalah cinta tetap ada andai jalannyer kita susuri dan kita rintis dengan keyakinan.."aku inginkan yg terbaik namun yg terbaik bukan milik insan"...lalu ya Allah jadikanlah perjalanan ku ini perjalanan terbaik menuju cinta sejati...cinta yg penuh barkah ilahi...


~ Dr. HM Tuah Iskandar al-Haj~

November 12, 2010

ISTIQOMAH, Move On..

Posted by - 0 comments
Buku hanya boleh menganjurkan hal-hal bijak
Namun tidak pernah melahirkan orang-orang bijak
Orang yang teristimewa dalam ilmu dan amal,
tidak dilahirkan oleh bertumpuk buku hebat
Mereka dilahirkan oleh kehidupan
Mereka belajar dan berkembang dari sekolah kehidupan
Maka hadapilah tantangan kehidupan
Jangan Menyerah...
Pelajarilah tiram, tidak akan ada mutiara, bila si tiram tak kuat menantang hempasan gelombang
Keep ISTIQOMAH..
Keep Move On dakwah..
Insya'Allah...


November 9, 2010

Sayang dan Cinta kamu..

Posted by - 0 comments
3 hal yang membuat kita kuat : IMAN, PENGHARAPAN, & KASIH
3 hal yang tidak akan kita lupakan : CINTA, KEJUJURAN & PERSAHABATAN
3 hal yang tidak dapat kembali : ANAK PANAH, WAKTU, & PERKATAAN
3 hal yang membuat kita dewasa : KERJA KERAS, KESETIAAN, & RASA SYUKUR
Dan 1 hal yang paling semua orang benci : KEBOHONGAN
Jadi, janganlah kau pernah mengecewakan seseorang
yang kamu sayang dengan kebohongan termasuk ana
orang yang sangat sayang dan cinta kamu.... ^_^

November 8, 2010

How to say I Love You in 100 Languages

Posted by - 0 comments

English - I love you
Afrikaans - Ek het jou lief
Albanian - Te dua
Arabic - Ana behibak (to male)
Arabic - Ana behibek (to female)
Armenian - Yes kez sirumem
Bambara - M'bi fe
Bengali - Ami tomake bhalobashi (pronounced: Amee toe-ma-kee bhalo-bashee)
Belarusian - Ya tabe kahayu
Bisaya - Nahigugma ako kanimo
Bulgarian - Obicham te
Cambodian - Soro lahn nhee ah
Catalan - T'estimo
Cherokee - Tsi ge yu i
Cheyenne - Ne mohotatse
Chichewa - Ndimakukonda

October 27, 2010

Cerita Cinta Abadi – Laila Majnun

Posted by - 0 comments

Alkisah, seorang kepala suku Bani Umar di Jazirah Arab memiIiki segala macam yang diinginkan orang, kecuali satu hal bahwa ia tak punya seorang anakpun. Tabib-tabib di desa itu menganjurkan berbagai macam ramuan dan obat, tetapi tidak berhasil. Ketika semua usaha tampak tak berhasil, istrinya menyarankan agar mereka berdua bersujud di hadapan Tuhan dan dengan tulus memohon kepada Allah swt  memberikan anugerah kepada mereka berdua. “Mengapa tidak?” jawab sang kepala suku. “Kita telah mencoba berbagai macam cara. Mari, kita coba sekali lagi, tak ada ruginya.”
Mereka pun bersujud kepada Tuhan, sambil berurai air mata dari relung hati mereka yang terluka. “Wahai Segala Kekasih, jangan biarkan pohon kami tak berbuah. Izinkan kami merasakan manisnya menimang anak dalam pelukan kami. Anugerahkan kepada kami tanggung jawab untuk membesarkan seorang manusia yang baik. Berikan kesempatan kepada kami untuk membuat-Mu bangga akan anak kami.”
Tak lama kemudian, doa mereka dikabulkan, dan Tuhan menganugerahi mereka seorang anak laki-laki yang diberi nama Qais. Sang ayah sangat berbahagia, sebab Qais dicintai oleh semua orang. Ia tampan, bermata besar, dan berambut hitam, yang menjadi pusat perhatian dan kekaguman. Sejak awal, Qais telahmemperlihatkan kecerdasan dan kemampuan fisik istimewa. Ia punya bakat luar biasa dalam mempelajari seni berperang dan memainkan musik, menggubah syair dan melukis.
Ketika sudah cukup umur untuk masuk sekolah, ayahnya memutuskan membangun sebuah sekolah yang indah dengan guru-guru terbaik di Arab yang mengajar di sana , dan hanya beberapa anak saja yang belajar di situ. Anak-anak lelaki dan perempuan dan keluarga terpandang di seluruh jazirah Arab belajar di sekolah baru ini.
Di antara mereka ada seorang anak perempuan dari kepala suku tetangga. Seorang gadis bermata indah, yang memiliki kecantikan luar biasa. Rambut dan matanya sehitam malam; karena alasan inilah mereka menyebutnya Laila-”Sang Malam”. Meski ia baru berusia dua belas tahun, sudah banyak pria melamarnya untuk dinikahi, sebab-sebagaimana lazimnya kebiasaan di zaman itu, gadis-gadis sering dilamar pada usia yang masih sangat muda, yakni sembilan tahun.

September 4, 2010

Isteri Solehah & Perbaiki isteri

Posted by - 2 comments
      Memilih Isteri dengan baik

“ Dan, kahwinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang ( berkahwin ) dari hamba-hambanya sahayamu yang lelaki dan hamba-hambanya sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurniaNya. Dan, Allah Maha Luas ( pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An-Nur : 32 )



Ciri – ciri isteri Solehah yang telah ditetapkan dalam sunnah Rasulullah saw:

  • Menjalankan Perintah agama, wanita yang cantik, yang kaya yang baik keturunannya dan beriman.
  • Wanita Solehah, seperti hadis Rasulullah saw bahawa dunia ini seluruhnya adalah kesenangan. Tetapi sebaik-baik kesenangan di dunia adalah isteri yang solehah.
  •  Membantu suami ke jalan kebaikan, Rasulullah saw bersabda “ Hendaklahnya kalian memiliki hati yang selalu bersyukur, lidah yang selalu berzikir, dan isteri mukminah yang menolongnya melakukan urusan akhirat. 
  •  Wanita Penyayang dan Berketurunan, Rasulullah saw bersabda “ Nikahilah wanita yang penyayang dan berketurunan atau boleh melahirkan zuriat, sebab aku akan membanggakan kalian di hadapan para nabi kelak di hari kiamat”



Rasulullah saw menjelaskan jika wanita solehah adalah satu perkara yang membawa kebaikan dalam hidup seorang lelaki, maka wanita yang buruk ( jahat ) adalah salah satu dari empat perkara yang mendatangkan penderitaan, seperti yang disebutkan dalam hadith sahih yang bermaksud: “ Di antara yang mendatangkan kebahagian itu ialah perempuan solehah yang jika kamu melihatnya maka akan membuatmu terhairan-hairan, dan jika kamu meninggalkannya berpergian maka dia akan menjamin keamanannya pada dirinya dan hartamu. Dan diantara yang mendatangkan penderitaan ialah wanita yang jika kamu melihatnya akan bersikap buruk padamu dan melontarkan kata-kata yang kasar kepadamu, dan jika kamu meninggalkannya pergi maka kamu tidak akan merasa aman pada dirinya dan hartamu.


Berusaha memperbaiki Isteri

Apabila isteri itu seorang yang solelah, maka itu merupakan kenikmatan dan anugerah Allah. Tetapi, jika ia tidak solehah atau tidak baik, maka merupakan kewajipan pemimpin rumah tangga untuk berusaha memperbaikinya. Perkara ini boleh terjadi kerena beberapa sebab, diantaranya jika seorang lelaki mengahwini wanita yang pada dasarnya tidak taat agama, kerana lelaki tersebut pada mulanya tidak memberi keutamaan pada aspek keagamaan calon isterinya, atau ia menikahinya dengan harapan dapat memperbaikinya kemudian, atau kerana desakan dan paksaan keluarganya. Namun, ia hendaklah terlebih dahulu mengetahui bahawa yang memberi hidayah itu Allah, dan Allahlah yang sebenarnya memperbaiki keadaan. Selain dari mendidik suami hendaklah sentiasa berdoa semoga isteri mereka akan berubah menjadi insan yang lebih baik dan akhir sekali bertawakkal kepada Allah. 



Untuk memperbaiki isteri ada beberapa cara:

1. Memberikan tumpuan untuk memperbaiki cara peribadatannya kepada Allah Taala.

2. Berusaha memperbaiki aspek keimanannya, seperti:

  • menganjurkannya melakukan qiyamullail ( solat malam )
  • menganjurkan supaya rajin membaca Quran menganjurnya untuk menghafal zikir-zikir dan doa-doa serta mengingatkannya agar melakukannya pada waktu-waktu dan kesempatan-kesempatan yang di anjurkan.
  • Mendidiknya agar rajin bersedekah
  • Menyuruhnya agar membaca buku-buku leislaman yang bermanfaat
  • Menyuruhnya agar mendengar kaset-kaset keIslaman yang berfaedah, baik yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan mahupun pembinaan keimanan, serta terus berusaha untuk menyediakan kaset-kaset tersebut.
  • Memilih sahabat-sahabat dari kalangan wanita-wanita yang beragama, dan mengikat tali persaudaraan bersama mereka, sebagai teman berbincang dalam kebaikan dan salint kunjung-mengunjungi dengan tujuan-tujuan yang bermanfaat.
  • Mencegahnya dari melakukan kejahatan dan menutup pintu-pintunya dengan cara menjauhkannya dari bergaul dengan teman-teman yang buruk perangainya dan menjauhi tempat-tempat kejahatan.




May 30, 2010

HAWA

Posted by - 0 comments

HAWA........


Zahirnya kau tampak lemah,


kudratmu tak seberapa,


gerakmu lembut tidak sepantas Adam,


suaramu halus tak mampu menggertak,


suaramu juga ibarat gelombang yang menusuk jiwa,




NAMUN.......


Kau punyai kelebihan sendiri,


kuatmu dalam lemah,


tangkasmu dalam lembut,


renunganmu yang bisa menggertak jiwa,


membingung fikiran,


menatapmu bisa membuat iman lemah,


Sang Gagah menjadi lemah,


Si Waras menjadi gila,


Sahabat berbunuhan,


serumu menusuk qalbu,




MAKA.......


Hargailah maruah dan dirimu,


tak perlu kau jadikan dirimu gagah,


untuk bergelar srikandi,


tak perlu kau jual dirimu,


untuk keperluan duniawi,


hargailah apa yang telah dikurniakan,


nescaya engkau akan bersyukur..........

May 18, 2010

ANJURAN BERKAHWIN

Posted by - 0 comments
Manusia adalah suatu kejadian ciptaan Allah swt. yang paling baik bentuk dan rupa parasnya, berbanding dengan makluk-makluk lain. Mempunyai akal fikiran, perasaan dan nafsu keinginan. Keinginan kepada perkelaminan merupakan tabiat semulajadi seluruh makluk di dalam alam ini. Pada permulaan alam, Allah swt mencipta Adam sebagai manusia pertama, kemudian darinya Allah ciptakan pasangan Hawa supaya perkelaminan bermula seiring dengan permulaan alam. Firman Allah yang bermaksud:
“Wahai manusia bertaqwalah kepada Allah yang menciptakan kamu dari satu diri (nafs) dan menjadikan pasangan dari dirinya sendiri. Dan membiakkan dari keduanya manusia lelaki dan perempuan yang banyak. Dan takutlah kepada Allah yang kamu minta-minta dengannya dan peliharalah hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah sentiasa mengawasi kamu.”
Islam yang memahami tabiat dan sifat-sifat semulajadi manusia telah mengizinkan perkahwinan. Rasulullah saw. sangat menyuruh dan menggalakkan umatnya berkahwin atau mendirikan rumahtangga. Rasulullah saw telah bersabda:
“Hai, para pemuda barangsiap dari kalangan kamu berdaya mengadakan belanja kahwin, maka hendaklah kamu kahwin kerana nikah itu lebih pada menundukkan pandangan dan lebih menyelamatkan akan kemaluan. Kerana puasa itu ibarat kebiri.”


TUJUAN BERKAHWIN

Posted by - 1 comments

Berhubung dengan persoalan kahwin atau nikah ini, kita perlu mengetahui apakah tujuan kita kahwin. Bagi orang Islam yang sebenar, tujuan perkahwinannya atas mencari keredhaan Allah, bukan sekadar ikut-ikut atau bertujuan untuk berseronok-seronok.
Oleh itu niat kita hendak mendirikan rumahtangga kita itu mestilah betul seperti yang dikehendaki oleh Allah swt. Kalau niat mendirikan rumahtangga tidak betul mengikut kehendak Allah dan Rasul, maka keluarga yang didirikan tidak akan mendapat pimpinan dari Allah swt. Sekiranya kita sudahpun mendirikan rumahtangga, tidak salah kalau niat ini kita perbetulkan semula.
Niat yang pertama yang mesti kita pasang dalam mendirikan rumahtangga kita ialah untuk mendapat sebanyak-banyak anak yang soleh. Allah dan Rasul memang menghendaki niat seperti ini kerana muka bumi ini adalah diserahkan oleh Allah swt kepada manusia-manusia untuk ditadbirkan dengan baik mengikut peraturan-peraturan yang telah Allah berikan.
Manusialah yang telah dijadikan oleh Allah sebagai khalifah di muka bumi ini. Firman Allah swt yang bermaksud:
“Aku hendak jadikan khalifah-khalifah di muka bumi ini.”
Rasulullah saw juga penah bersabda:
‘………..kerana aku berbangga di hari kiamat nanti dengan ramainya umat-umatku dibandingkan dengan umat Rasul-Rasul sebelumku.”
Yang dimaksudkan dengan umat di sini ialah hamba-hamba Allah yang patuh dan tunduk kepada perintah-perintah Allah serta yang beriman kepada Allah dan Rasul. Adalah hikmah dan rahsia pada ramainya bilangan isteri Rasulullah saw itu ialah supaya menggemarkan umat Islam pada membanyakkan bilangan umat Islam.

KERUGIAN BAGI WANITA YANG MENOLAK PERKAHWINAN

Posted by - 0 comments

Sepertimana yang diberitakan kepada kita oleh akhbar Berita Harian, hari ini terdapat segolongan wanita yang menolak perkahwinan. Antaranya memandang perkahwinan sebagai satu bebanan yang menyekat kebebasan. Bila berkahwin, kuasa mutlak dalam menentukan hidup berubah dan terpikul pula dengan kerja-kerja mengurus rumahtangga dan anak-anak.
Justeru itu ramai yang lebih rela jadi andartu walaupun pada hakikatnya, ianya tidak dapat memberi kebahagiaan pada jiwa. Ada juga yang tidak berkahwin disebabkan terlalu memilih calon yang sekufu dan ada yang tidak sempat memikirkan perkahwinan kerana terlalu sibuk dengan tugas-tugas dan karier kerjanya.
Sebelum ini saya ada memberi pandangan bagaimana hendak menyelesaikan masalah andartu. Kali ini saya akan dedahkan pula tentang kerugian wanita yang tidak mahu bekahwin; tetapi bukan kepada wanita yang tidak berkahwin kerana tiada jodoh. Kalau sudah tidak ada jodoh, wanita tersebut tidak boleh dipersalahkan kerana sudah takdir menentukan demikian. Masalahnya sekarang, terdapat wanita yang ada peluang berkahwin tetapi menolak dengan alasan-alasan sepertimana yang saya sebutkan di atas tadi.
Perkembangan tentang wanita yang tidak gemar berkahwin bukan sahaja berlaku di dalam masyarakat bukan Islam tetapi juga berlaku di kalangan masyarakat Islam. Sikap demikian bukan sahaja bertentangan dengan kehendak ajaran Islam yang menggalakkan perkahwinan tetapi juga bertentangan dengan fitrah semulajadi manusia yang hidupnya memerlukan pasangan. Bahkan sunnatullah kejadian manusia, ada lelaki dan ada wanita yang saling memerlukan antara satu sama lain. Ibarat talian elektrik yang memerlukan positif dan negatif untuk melahirkan cahaya.
Di Malaysia, walaupun terdapat di dalam masyarakat Islam sikap memilih hidup membujang tetapi tidak begitu berleluasa seperti di barat. Sungguh pun demikian pada pandangan Islam, orang yang tidak berkahwin dianggap jelek. Menyerupai para pendita Kristian. Golongan ini juga tidak akan mendapat kesempurnaan dalam agama dan mengalami kerugian di dunia dan di akhirat.
Kejelekan tidak berkahwin khususnya bagi kaum wanita, adalah lebih banyak berbanding dengan lelaki. Kerana umumnya bagi kaum wanita, pintu syurga lebih banyak bermula dan berada di sekitar rumahtangga, suami dan anak-anak. bagi kaum wanita, untuk mendapat maqam salehah dan menjadi ahli syurga di akhirat adalah amat mudah. Ini adalah berdasarkan sabda Rasulullah:
“Sekiranya seorang wanita dapat melakukan empat perkara iaitu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga maruah dan taat kepada suami maka masuklah syurga mana-mana yang ia kehendaki.”
Sekiranya seorang wanita itu tidak berkahwin, ia tidak akan dapat mencapai kesempurnaan pada maqam yang keempat. Walau sehebat mana sekalipun ia bersembahyang, berpuasa dan menjaga maruah, wanita yang tidak berkahwin tidak akan mendapat kelebihan pada mentaati suami. Sedangkan kelebihan mentaati suami mengatasi segala-galanya bagi seorang wanita, sehinggakan redha Allah pun bergantung kepada redha suami.

PERTUNANGAN MENGIKUT SYARIAT

Posted by - 0 comments


Sebelum seorang lelaki ingin menghantar pinangan, utuskanlah wakil untuk meninjau latar belakang peribadi wanita pilihannya itu. Begitu juga sebaliknya bagi pihak keluarga wanita dalam membuat keputusan untuk menerima bakal menantunya. Hendaklah diselidiki dahulu diri lelaki yang hendak meminang itu tentang agamanya, fahamannya dan soal-soal hubungan dengan Tuhan sebagai pokok utama.
Pertama; adakah fardhu ain si lelaki benar-benar beres sebab suamilah tunjang yang bakal untuk mengajar anak-anak dan isteri bila telah mendirikan rumahtangga kelak. Memerhatikan perlaksanaan ibadah lelaki yang meminang itu seperti sembahyang secara individu dan secara berjemaah. Memerhati matlamat perniagaan dan perusahaan atau matlamat dalam pekerjaan lelaki berkenaan.
Orang sekarang tidak lagi memandang soal-soal hubungan dengan Allah sebagai pokok utama sejahteranya rumahtangga. Setiap kali berlangsungnya majlis merisik perkara utama yang akan ditanya ialah hal-hal kemewahan keduniaan saja syarat yang akan mensejahterakan dan mengukuhkan rumahtangga. Tidak hairanlah bila lepas kahwin kehidupan anak-anak dan isteri terbiar tanpa bimbingan dan tunjuk ajar yang sewajarnya. Akhirnya anak-anak tidak taat kepada ibubapa dan isteri jadi ‘Queen Control’ kepada suami. Akhirnya, suami hilang hemahnya di dalam mentadbir rumahtangga menurut hukum Islam.
Ibubapa tidak boleh menolak pinangan seseorang lelaki itu semata-mata kerana darjat yang rendah. Sebaliknya, mestilah menolak pinangan seseorang lelaki itu apabila diketahui bahawa lelaki berkenaan berakhlak buruk seperti tidak sembahyang atau suka berfoya-foya, berjudi sekalipun dia berpangkat dan mempunyai harta.
Rasulullah saw pernah bersabda yang maksudnya:
“Sesiapa yang mengahwinkan akan perempuannya dengan lelaki yang fasik maka sebenarnya dia telah memutuskan silaturrahim dengan anaknya.”
Rasulullah saw bersabda lagi:
“Jika datang kepada kamu pinangan daripada seseorang lelaki yang kamu redha terhadapnya agama dan akhlaknya, hendaklah kamu terima. Kalau kamu menolaknya, padahnya adalah fitnah dan kerosakan di muka bumi.”
Setelah membuat perbincangan, wali wanita ada hak menentukan samada mahu menerimanya atau tidak, cuma secara beradapnya eloklah ditanya kepada empunya diri terlebih dahulu. Mana-mana wanita yang tidak pandai membuat keputusan, eloklah memberi keputusan kepada walinya dalam membuat keputusan. Sebab pilihan walinya tentu tepat kerana seseorang bapa tidak akan sanggup menzalimi anaknya. Wali yang baik akan memilih lelaki yang beragama dan berakhlak mulia.

WALIMATUL URUS YANG HARAM...!

Posted by - 0 comments

Pengamalan adat nikah gantung adalah orang yang bertanggungjawab mengharamkan yang halal. Mengikut apa yang telah ditetapkan oleh syariat Islam bila mana ijabkabul dilafaskan dan disahkan, maka jadilah lelaki dan perempuan itu sebagai suami isteri yang sah, maka halallah bagi mereka apa yang diharamkan sebelum ini seperti persetubuhan dan sebagainya dan masing-masing mempunyai kewajipan dan tanggungjawab yang mesti dilaksanakan seperti nafkah dan sebagainya termasuk nafkah batin. Ketahuilah bahawa mengharamkan yang halal sama dengan syirik.
Dalam soal upacara bersanding, telah sepakat ulama mutaakhirin bahawa hukum bersanding itu adalah “HARAM”. Walau bagaimanapun para ulama berbeza-beza di dalam mengutarakan sebab atau mengapa bersanding itu haram.Ada ulama mengatakan sebab bersanding itu haram kerana pekerjaan tersebut adalah merupakan satu pekerjaan bidaah (satu perkara yang diada-adakan) iaitu pekerjaan yang tidak pernah dilakukan di zaman Rasulullah saw mahupun di zaman para sahabat. Firman Allah swt yang bermaksud:
“Dan kerjakanlah segala apa yang didatang Rasul, serta hentikanlah segala apa yang dilarangnya.”
Dalam pada itu, ada juga pendapat ulama mengatakan bahawa bersanding itu haram disebabkan terdapat beberapa perbuatan yang melanggar batas-batas syarak seperti pakaian yang mendedahkan aurat, percampuran antara lelaki dan wanita yang bukan muhram, pembaziran, memakai bau-bauan dan sebagainya.Perbelanjaan untuk membuat pelamin sekurang-kurangnya ratusan ringgit, bahkan adakalanya sehingga ribuan ringgit dihabiskan. Ini merupakan pekerjaan yang membazir. Firman Allah swt yang bermaksud:
“Sesungguhnya pembazir-pembazir itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat kufur kepada Tuhannya.”
Pendedahan aurat berlaku berleluasa di majlis tersebut, terutamanya pengantin perempuan. Rasulullah saw bersabda:
“Ada empat golongan perempuan di dalam neraka; Perempuan yang tidak menutup dirinya (auratnya) daripada lelaki bukan muhram dan keluar daripada rumahnya dengan melawa-lawa;…… perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat demikian ini adalah dilaknat, menjadi ahli neraka kecuali mereka bertaubat.”
Sebuah hadis Rasulullah saw lagi:
“Mana-mana perempuan yang memakai bau-bauan kemudian ia keluar lantas melintasi suatu kaum lelaki (bukan muhram) agar mereka tercium bau harumnya, maka ia adalah penzina, dan tiap-tiap mata yang memandang itu zina.”
Manakala ulama lain pula berpendapat bersanding merupakan satu yang jelas haram kerana ia adalah warisan, ikutan dari amalan masyarakat Hindu dari zaman berzaman. Sedangkan kita umat Islam adalah dilarang untuk mengikut amalan orang kafir. Islam menyuruh umatnya menjadi satu umat yang berbeza dari lain-lain umat samada dalam adatnya, dalam iktiqadnya, dalam pakaiannya dan lain-lain.
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiap menyerupai sesuatu kaum maka dia adalah dari golongan mereka.”
Rasulullah saw. bersabda:
“Bukan dari golongan kita umat Islam barangsiapa menyerupai kaum yang lain daripada kita.”

UNTUKMU WAHAI INSAN BERNAMA WANITA

Posted by - 0 comments
Adam bukan tidak ingin menegurmu..
Bukan jua ingin mengiyakan setiap tingkah laku mu..
Namun terkadang adam hanyut dalam pesona kelembutan dirimu..
Membuatkan kami lalai dan lupa pada tanggungjawab kami sebagai pembimbingmu..

Adam itu dicipta dengan 9 akal..
Namun kerana akal-akal yang banyak itulah, kami banyak berimaginasi..
Banyak juga kerosakan yang kami lakukan di muka bumi..
Sehingga kami lupa pada fitrah kejadian kami sebagai insani..

Duhai wanita..

Adam amat suka kiranya dirimu lebih pandai menjaga dirimu..
Cukupkan ilmumu seadanya yang engkau termampu..
Kerana bukan kami tidak ingin mengajarkan dirimu..
Tapi selagi dirimu belum lagi sah menjadi milik kami, kami amat malu untuk mendekatimu..
Apatah lagi ingin menegur setiap tingkah laku mu..

Ingatlah duhai wanita..
Hiasilah dirimu sebaik-baik hiasan takwa..
Labuhkanlah pakaia
nmu dari pandangan liar adam..
Kuatkanlah akalmu yang
 nipis itu dengan iman dan amal..
Jadikanlah Khadijah mahupun Aisyah sebagai model ikutan sepanjang zaman..

Dan juga ingatlah duhai wanita..
Jangan kamu menjadi fitnah bagi adam..
Jangan kamu menjadi umpan syaitan untuk merosakkan iman adam..
Jangan kamu panahkan pandangan dan jelingan kamu pada si adam..
Juga jangan kamu sekali-kali menjadi cuma hiasan duniawi, tiada nilai di ukhrawi..

Sebaliknya jadilah insan penguat dan penolong perjuangan adam..Moga kelak sama-sama kita mengecap nikmat syurga abadi kurniaan Ilahi..


Fahami lelaki atau ...?

Posted by - 0 comments
Semua mengetahui bahawa wanita dan lelaki itu amat berbeza daripada segala segi. Cuma, ada segelintir masyarakat khususnya wanita sengaja memandang sepi perbezaan yang nyata disedari mereka.


Mungkin, golongan seperti ini perlu meneliti buku, 
For Women Only : What You Need to Know About the Inner Lives of Men hasil tulisan Shaunti Feldhahn.

Menariknya,buku ini menceritakan tentang kebenaran yang mengejutkan berkaitan lelaki hasil temubual penulis bersama lebih seribu kaum Adam:

1. 
Lelaki lebih suka rasa dirinya tidak disayangi daripada berasa serba kekurangan dan tidak dihormati.
- Para suami perlu tahu bahawa isteri mereka sebenarnya amat menghormati mereka tidak kira secara peribadi atau di khalayak ramai.
2. Lelaki akan bangga apabila mengetahui isteri mereka mempercayai dan mengagumi mereka.
- Kajian yang dilakukan Shaunti Feldhahn mendapati lelaki lebih suka melihat hilangnya perasaan sayang di hati isteri mereka daripada tidak dihormati oleh isteri masing-masing.

3. 
Kemarahan yang diluahkan lelaki dikatakan satu tindak balas yang sering dilakukan golongan itu apabila mereka berasa diri tidak dihormati oleh si isteri.
- Apabila suami marahkan isterinya, dia mungkin tidak akan berkata: "Awak langsung tidak menghormati saya". Tetapi, besar kemungkinan dia berasa terluka dengan salah satu perbuatan isterinya yang dianggap tidak menghormati dirinya sebagai suami dan itu merupakan satu penghinaan.
4. Lelaki mempunyai perasaan tidak yakin pada dirinya sendiri.- Mereka selalu berasa takut kemungkinan dilukai dalam hidup: tidak hanya berkaitan kerja, tetapi juga di rumah iaitu dalam memainkan peranannya sebagai seorang suami. Mungkin, mereka tidak menyuarakannya, tetapi hakikatnya mereka memang mudah dilukai.

Penawarnya? Tentulah pengakuan. Bagi lelaki, pengakuan daripada si isteri adalah segala-galanya. Pengakuan yang tulen daripada si isteri (bukan pujian) membuatkan lelaki rasa lebih yakin dan terjamin dalam menjalani kehidupan harian mereka.

Sahabat...

.......

 

Cahaya Malam Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos