April 11, 2010

ANTARA WANITA DAN JALAN DAKWAH

Posted by -



Saudara-saudariku fillah…
Jalan dakwah menegakan kalimatulloh adalah perjuangan suci nan mulia, karenanya jalan ini telah di tempuh oleh orang-orang mulia akan tetapi jalan ini berliku-liku dan penuh rintangan, cobaan, dan bujuk rayu syaiton serta jalan inipun sangat melelahkan karena memang jalan juang ini akan berakhir dengan maraih kabahagiaan abadi di surga dan inilah sunatullloh dalam kehidupan ini [Neraka itu di ritangi dengan syahwat sedangkan surga itu di rintangi dengan sesuatu yang dibenci. H.R Bukhori dan Muslim] dalam hadits lain Rasululloh bersabda [Dunia itu dalah penjara bagi seorang mukmin dan surga bagi orang kafir. H.R Muslim dan Tirmidzi]Saudara-saudariku fillah…Diantara fenomena medan dakwah adalah delima peranan seorang wanita, berapa banyak para pejuang dienulloh gagal, lari dan bahkan mengundurkan diri dari garis perjuangan karena kehadiran seorang wanita yang mendarah daging dalam hatinya, inilah relita dashyatnya fitnah wanita, bahkan wanita mampu merubah akal seorang pria tidak beroperasi dengan sehat, wanitapun bisa merubah seorang pria yang gagah berani menjadi seorang pengecut dan berjiwa kerdil, sungguh fitnah wanita sangat dasyat sebagaimana sabda Rasululloh [Tidak ada fitnah setelahku yang sangat membahayakan bagi seorang pria dari pada fitnah seorang wanita H.R Bukhori dan Muslim]

Ikwatie… sejarah membuktikan bahwa seorang wanita mampu menjadi senjata pemusnah masal untuk mengahancurkan sendi-sendi kehidupan [Hendaklah kalian takut dengan fitnah dunia dan wanita karena fitnah pertama terjadi dikalangan bani israil adalah fitnah wanita. H.R Muslim] Oleh karena itu.. Iblis dan bala tentaranya serta sekutunya dari orang-orang kafir dan munafiq menjadikan peranan wanita sebagai senjata menghancurkan kaum muslimin agar kafir terhadap Rab-Nya.

Saudara-saudariku fillah…
Sekalipun demikian bukan berarti seorang wanita itu tercipta dalam keadaan tercala, akan tetapi Alloh ta’ala-pun akan memuliakannya jika ia bertaqwa kepada-Nya {Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi rab-Nya adalah orang yang paling bertaqwa diantara akamu. Q.S. Alhujurot 13} dan bahkan seorang muslimah yang masuk jannah ia lebih mulia dari bidadari-bidarai surga, karena seorang muslimah telah membahasai wajahnya dengan air mudhu, berdzikir dengan hati dan lisananya, bersujud untuk rab-Nya, berlelah-lelah menjadi hamba yanag shalihah serta taat pada suaminya dalam hal yang ma’ruf, sungguh… beruntunglah bagi seorang muslimah yang taat.


Saudara-saudariku fillah…
Seorang muslimah bisa juga menjadi benteng kesuksesan perjuangan sebagaimana yang pernah di lakukan oleh Khadijah radhiallohu ‘anha, ia termasuk orang yang pertama mengimani risalah Rasululloh alaihisolatu wassalam, menginfaqkan harta kekayaannya untuk perjuangan suaminya, menjadi pelipur lara disaat kecemasan menyelimuti gelora juang suaminya, sebagaimana yang di katakana oleh khadijah radhiallohu ‘anha saat Rasululloh alaihisolatu wassalam merasa ketakutan dengan wahyu pertama yang turun kepada beliau [Demi Alloh..! tidak akan terjadi apa-apa, Alloh tidak akan membuatmu hina kerana engkau selalu menyambung sanak kerabat, menolong fakir miskin, menghormati tamu dan membantu orang-orang yang terkena musibah. H.R Bukhor] Iya.. Khodijah radhiallohu ‘anha adalah contoh seorang isteri yang menjadi benteng perjuangan suaminya karenanya saat Khadijah radhiallohu ‘anha meninggal dunia, pada tahun itu disebut dengan tahun kesedihan karena Rasululloh alaihisolatu wassalam bersedih atas meninggalnya khodijah dan juga pamannya.

Ikhwatie.. wanita yang menjadi benteng perjuangan suaminya adalah wanita ynag shalihah, dan inilah hakikat perhiasan dunia [dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan duni adalah wanita shalihah. H.R. Muslim] Adapun cirinya telah disabdakan oleh Rasululloh alaihisolatu wassalam saat di Tanya seperti apakah wanita yang baik [yang membahagiakan saat dipandang, mentaati ketika diperintah dan tidak menyelisihi apa-apa yang di benci (suaminya) baik dalam dirinya sendiri ataupun pada harta suaminya. H.R Annasai dan Alhakim] Iya.. inilah wanita shalihah, tidak pernah menyakiti suaminya dan ia selalu taat pada suaminya dalam hal ma’ruf walau terasa berat di hati sebagaimana pernah dialami isteri Ibrahim “HAJAR” saat ia ditinggalkan seorarng diri dengan bayi kecil ditengah-tengah padang pasir lagi tandus tiada penduduk karena perintah Alloh ta’ala terhadap suaminya Ibrahim ‘alaihissalam, iapun bersabar dan yakin bahwa Alloh ta’ala tidak akan meninggalkannnya karena ia dalam ketaatan padaNya.Contoh lain seorang wanita yang taat pada Alloh dan tidak mengindahkan perintah suaminya karena perintahnya berupa kemaksiatan kepada Alloh ia adalah Asiah binti muzahim (isteri firaun), ia mampu mempertahankan keimanannya dan tidak tunduk pada kemaksiatan sekalipun suaminya, ia selalu berlindung kepada Alloh ta’ala sebagaimana dalam do’anya {Ya tuhanku.. bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu didaam surga dan selamatkanlah aku dari fir’aun dan perbuatannnya dari selamatkanlah aku dari kaum dzalim. Q.S Tahrim 11}



Wahai isteri pejuang dienulloh… gerangan apakah yang membuatmu enggan menjadi kunci kesuksesan perjuangn suamimu? Apakah fatamorgana dunia jauh lebih kau cintai? Bantulah ia menegakan kalimatulloh..! jangan sakiti hatinya karena perjuangannya akan mengantarkannya ke jannah, kalau kau menyakiti hatinya berarti kau sendiri telah menjadi duri perjuangan suci, ingatlah hadits rasululloh [Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia kecuali isterinya dari bidadari berkata: celakalah engkau.. jangan saakiti dia Karena sesunguhnya dia hanya tamu bagimu yang sebentar lagi akan meninggalkanmu menuju sisi kami. H.R Tirmidzi dan Ahmad] Iya.. jangan kau sakiti suamimu ..! agar ia selalu ridho denganmu karena kesuksesan seorang isteri meraih jannah ada pada keridhoan suami [Seorang wanita yang meninggal dunia sedang suaminya ridho terhadapnya niscaya ia mesuk surga. H.R Tirmidzi dan beliau berkata ini adalah hadis hasan].

Saudara-saudariku fillah…
Peranan seorang wanita terhadap suaminya sangat besar sekali Karena ia adalah benteng masa depan generasi ummat oleh karena itu Rasululloh memerintahkan agar di saat memilih seorang isteri agar dinilai dari standar agamanya, karena wanita yang tidak shalihah hanya akan menjadi duri perjuangan suci sebagaimana isteri nabi Nuh dan Luth alaihima salam yang menjadi penghianat terhadap suaminya sekalipun Nabi Nuh dan Luth tetap lebih mencintai Alloh ta’ala . Oleh karena itu.. Alloh memperingkatkan kita akan hakikat seorang isteri {hai orang-orang yang beriman.. seseungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Q.S Atagobun 14} Maksudnya adalah ; kadang-kadang isteri ataupun anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak di benarkan oleh Alloh ta’ala, jadi isteri shalihah adalah isteri yang tidak menjadikan suami lalai dari Alloh ataupun menjadi pembisik agar mundur dari perjuangan menegakan kalimatulloh.

Saudara-saudariku fillah…Ketahuilah bahwa asas jalinan cinta suami isteri adalah karena Alloh ta’ala, bertemu karena Alloh dan jika berpisahpun karena Alloh dan inilah jalinan cinta suami isteri yang sejati dalam islam.
Markaz da’wah – shan’a
20 – 02- 2009
Abu dzar alghifari ibnu wurjan Lc

0 comments:

Post a Comment

syukran jazilan.. =) komen anda amat dihargai

Sahabat...

.......

 

Cahaya Malam Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos